Rabu, 14 Januari 2015

Naufal Ariq Ramadhan (LQ01-13) - TFI (Bimbel) - 1st Meet



TEACH FOR INDONESIA : 1ST MEET


Rabu, 8 Oktober 2014, saya memulai kegiatan TFI (Teach For Indonesia) pertama kali yang seharusnya sudah saya lakukan pada tanggal 1. Mata Kuliah Character Building : Pancasila menugaskan kita untuk mengajar anak-anak SD dengan sistem BIMBEL dengan tujuan untuk mengembangkan atau mempermudah anak-anak untuk belajar yang lebih kondusif dengan menyenangkan yang disuguhkan dari para mahasiswa Bina Nusantara.

Saya beserta teman satu kelompok saya hari ini mengajar anak-anak SD yang rata-rata ditingkat kelas 2. Kelas dimulai pada jam 15.00 dan diakhiri pada jam 17.00.  Ruangan 402 telah disediakan untuk para mahasiswa yang akan mengajar anak-anak. Selama 2 jam kami mengajarkan anak-anak pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris. Muhammad Farhan Ababil adalah nama seorang anak SD kelas 2 yang akan saya didik. Ababil kini bersekolah di SD Negeri 20 Sandang. Setiap ditengah pelajaran para panitia akan mengumpulkan name tag anak-anak tersebut yang sudah berisikin sejumlah uang yang nantinya akan menjadi uang tabungan untuk para anak. Ababil ini adalah anak yang bisa dibilang pintar dari teman dekatnya, ia pandai dalam hal berhitung penjumlangan, pengurangan, serta perkalian, namun masih lemah dalam hal pembagian. Hari ini saya hanya mengajarkan pelajaran Matematika untuknya karena ia kurang menyukai pelajaran Bahasa Inggris karena menurut dia Bahasa Inggris itu sulit. Akhirnya saya hanya mengajari dia pelajaran Matematika demi mengakrabkan diri kepada Ababil. Mulai dari materi yang dasar yaitu pertambahan, lalu ke material yang lumayan sulit untuk anak SD yaitu perkalian dengan jumlah angka yang cukup tinggi. Namun Ababil tidak terlalu sulit dalam mengerjakan semua soal yang saya berikan, namun masih ada beberapa cara perkalian yang ia tak mengerti.

Selain itu saya juga meminjam buku catatan Ababil untuk melihat sampai mana materi yang diberikan sekolah supaya saya bisa membantu ia mempelajari pelajaran yang sulit dia sekolah Ababil. Tak lupa saya juga memberikan sejumlah PR supaya saya tahu sampai mana ia bisa menguasai dan megerti apa yang saya ajarkan. Setelah 2 jam saya mengajar, para volunteer meminta mahasiswa untuk mendokumentasikan diri dan para anak didik namun saya tidak sempat, maka dari itu saya hanya menyempatkan memfoto Ababil dan 2 temannya. Setelah pelajaran usai, saya dan teman-teman diarahkan untuk mengisi data hadir mahasiswa dan mengantar para anak didik turun ke depan Masjid untuk menemui para orangtua yang telah menunggu untuk menjemput para anaknya. Sekian untuk pertemuan pertama saya dalam rangka program Teach For Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar