Kegiatan
TFI Pertemuan Ke-5
Rabu, 5 November 2014 merupakan
pertemuan saya yang kelima sekaligus merupakan pertemuan terakhir saya dalam
melakukan kegiatan mengajar murid SD. Seperti pada sebelumnya, sebelum kegiatan
mengajar dimulai saya menyempatkan diri untuk mengunjungi kantor di TFI untuk
melihat tempat pembelajaran hari ini. Ternyata lokasinya adalah di foodcourt
lantai 1 kampus Anggrek, depan restoran A&W.
Pada kesempatan kali
ini saya bertemu kembali dengan murid saya, Alif, setelah selang waktu 2 minggu
tak berjumpa. Saya mengajari dia matematika, kemudian saya juga sempat
mengajari dia bahasa inggris tentang nama buah-buahan dan sayur-sayuran, karena
minggu lalu ia tidak masuk.
Untuk pelajaran
matematika, saya me-review kembali perkalian yang saya suruh hafalkan waktu
itu. Dia sudah lumayan bisa, lalu saya mengajari dia pembagian, tetapi kali ini
cara mengajarnya mengikuti ajaran gurunya pada saat di sekolah. Ternyata metode
tersebut lebih cepat membuat dia mengerti konsep pembagian. Setelah itu saya
menguji pemahaman dia selama mengikuti kegiatan belajar mengajar melalui program
TFI ini, dengan memberikan dia soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian. Setelah dia selesai mengerjakan, saya mengecek dan ternyata
pengurangan dalam bentuk ratusan masih ada yang salah hitung. Saya mengajari
dia kembali tentang pengurangan, lalu saya berikan dia soal pengganti.
Waktu berlalu dengan
cepat, tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 5 sore. Sebelum kegiatan ini
berakhir, saya dan teman-teman berfoto dengan murid masing-masing. Setelah itu
kami, para volunteer TFI CB1 mengisi absen dan pergi meninggalkan kampus
Anggrek dan menuju tempat tinggal masing-masing.
Selama saya mengajar
dari pertemuan pertama hingga terakhir, banyak sekali pengalaman indah dalam
mengajar yang sulit untuk dilupakan. Perlahan-lahan saya juga mulai paham
bagaimana cara mengajar murid SD dengan baik. Harapan saya untuk murid saya,
Muhammad Alif Marwan, semoga di beri kelancaran
dalam menimba ilmu, dapat menjadi murid yang pintar, serta sukses selalu.
Nilai Pancasila yang
terjadi melalui program TFI ini adalah pegamalan sila ke-2, yaitu “kemanusiaan
yang adil dan beradab” serta sila ke-5, yaitu itu “keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia”.
Contoh pengamalan/penghayatan
sila ke-2 : Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan-kegiatan
kemanusiaan dan berani membela kebenaran dan keadilan. Melalui kegiatan ini,
kami melakukan kegiatan yang bertujuan mulia, yaitu membimbing serta mengajari
anak-anak dengan ikhlas dan penuh sukarela, yaitu tidak mengharap imbalan
apapun.
Contoh pengamalan/penghayatan sila ke-5 : Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur menceminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Kami di TFI senantiasa melakukan kegiatan yang luhur yaitu membimbing dan mengajari murid SD selayaknya adik kami sendiri sehingga terciptalah suasana kekeluargaan. Selain itu saya dan teman-teman sempat bertukar-pikiran dan bekerjasama untuk membimbing anak-anak ke arah yang lebih baik lagi, dari situlah tercipta suasana kegotongroyongan.
Pesan saya untuk lembaga TFI : semoga makin banyak volunteer yang ingin bergabung, dan juga pertahankan tujuan yang mulia, yaitu membimbing murid-murid di Indonesia agar menjadi individu yang cerdas serta berperilaku baik.
Sedikit saran, menurut saya, lokasi kegiatan belajar-mengajar jangan terus berganti-ganti, jadi pada saat kami datang ke Kampus Anggrek, kami sudah tahu tahu harus menuju ruangan mana dan tidak perlu lagi untuk mengecek jadwal di kantor TFI. Terima kasih.
Muhamad Irfan Setiawan
1801391545
Tidak ada komentar:
Posting Komentar