Rabu, 14 Januari 2015

Irfan Setiawan(LQ01-12)-TFI (Bimbel)- Pertemuan ke-5



Kegiatan TFI Pertemuan Ke-5


Rabu, 5 November 2014 merupakan pertemuan saya yang kelima sekaligus merupakan pertemuan terakhir saya dalam melakukan kegiatan mengajar murid SD. Seperti pada sebelumnya, sebelum kegiatan mengajar dimulai saya menyempatkan diri untuk mengunjungi kantor di TFI untuk melihat tempat pembelajaran hari ini. Ternyata lokasinya adalah di foodcourt lantai 1 kampus Anggrek, depan restoran A&W.

Pada kesempatan kali ini saya bertemu kembali dengan murid saya, Alif, setelah selang waktu 2 minggu tak berjumpa. Saya mengajari dia matematika, kemudian saya juga sempat mengajari dia bahasa inggris tentang nama buah-buahan dan sayur-sayuran, karena minggu lalu ia tidak masuk.

Untuk pelajaran matematika, saya me-review kembali perkalian yang saya suruh hafalkan waktu itu. Dia sudah lumayan bisa, lalu saya mengajari dia pembagian, tetapi kali ini cara mengajarnya mengikuti ajaran gurunya pada saat di sekolah. Ternyata metode tersebut lebih cepat membuat dia mengerti konsep pembagian. Setelah itu saya menguji pemahaman dia selama mengikuti kegiatan belajar mengajar melalui program TFI ini, dengan memberikan dia soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Setelah dia selesai mengerjakan, saya mengecek dan ternyata pengurangan dalam bentuk ratusan masih ada yang salah hitung. Saya mengajari dia kembali tentang pengurangan, lalu saya berikan dia soal pengganti.

Waktu berlalu dengan cepat, tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 5 sore. Sebelum kegiatan ini berakhir, saya dan teman-teman berfoto dengan murid masing-masing. Setelah itu kami, para volunteer TFI CB1 mengisi absen dan pergi meninggalkan kampus Anggrek dan menuju tempat tinggal masing-masing.

Selama saya mengajar dari pertemuan pertama hingga terakhir, banyak sekali pengalaman indah dalam mengajar yang sulit untuk dilupakan. Perlahan-lahan saya juga mulai paham bagaimana cara mengajar murid SD dengan baik. Harapan saya untuk murid saya, Muhammad Alif Marwan,  semoga di beri kelancaran dalam menimba ilmu, dapat menjadi murid yang pintar, serta sukses selalu.

Nilai Pancasila yang terjadi melalui program TFI ini adalah pegamalan sila ke-2, yaitu “kemanusiaan yang adil dan beradab” serta sila ke-5, yaitu itu “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.  

Contoh pengamalan/penghayatan sila ke-2 : Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan berani membela kebenaran dan keadilan. Melalui kegiatan ini, kami melakukan kegiatan yang bertujuan mulia, yaitu membimbing serta mengajari anak-anak dengan ikhlas dan penuh sukarela, yaitu tidak mengharap imbalan apapun.  

Contoh pengamalan/penghayatan sila ke-5 : Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur menceminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Kami di TFI senantiasa melakukan kegiatan yang luhur yaitu membimbing dan mengajari murid SD selayaknya adik kami sendiri sehingga terciptalah suasana kekeluargaan. Selain itu saya dan teman-teman sempat bertukar-pikiran dan bekerjasama untuk membimbing anak-anak ke arah yang lebih baik lagi, dari situlah tercipta suasana kegotongroyongan.

Pesan saya untuk lembaga TFI : semoga makin banyak volunteer yang ingin bergabung, dan juga pertahankan tujuan yang mulia, yaitu membimbing murid-murid di Indonesia agar menjadi individu yang cerdas serta berperilaku baik.

Sedikit saran, menurut saya, lokasi kegiatan belajar-mengajar jangan terus berganti-ganti, jadi pada saat kami datang ke Kampus Anggrek, kami sudah tahu tahu harus menuju ruangan mana dan tidak perlu lagi untuk  mengecek jadwal di kantor TFI. Terima kasih.

Muhamad Irfan Setiawan                                                                                                      
1801391545


Tidak ada komentar:

Posting Komentar