Rabu, 14 Januari 2015

Marulam J. Sembiring (LQ01) - TFI Bimbel - Pertemuan ke 1




Pada tanggal 8 Oktober 2014, saya dan teman teman saya mengajar Siswa SD dalam program teach for indonesia. Pada jam 3 sore di Kampus Anggrek. Dalam program ini saya mengajari siswa kelas 2 SD, Novi Haliza Hazrul, SDN. Palang Merah 2 OP. Kemudian saya mengajak dia kenalan. Dia begitu pendiam dan malu, mungkin karena saya laki-laki. :D  

Dalam program ini saya mengajari dia matematika dasar yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Pertama tama saya mengajari dia perjumlahan dan pengurangan. Saya mengjari soal yang mudah hingga soal yang sulit. Saya mengajari dia sekitar 45 menit untuk penjumlahan dan pengurangan hingga dia bisa. Ketika saya memberi soal dia bisa menjawab soal yang saya berikan, cukup cerdas.

Selesai sudah penjumlahan dan pengurangan. Kemudian saya mengajari dia perkalian.
Pada saati itu dia mulai bosan. Namun saya kasih semangat supaya belajar perkalian dan pembagian
saya mengajari dia perkalian 1 - 10 dengan menggunakan sebuah tabel. Namun dalam tabel tersebut ada yang salah. Saya mengajari dia hingga bisa. Ketika saya mamberi 5 soal, dia menjawab dengan benar kira kira 7 menit. :D

Setelah itu saya mengajari dia pembagian. Namun, tidak sempat berhubung waktu nya sudah habis, sayang sekali. Sebelum nya saya meminta kakak senior memoto kami. Setelah itu saya mengisi absen dan berserta teman teman saya. Kemudian siswa yang  kami ajari mengantarkan mereka ke lantai 1 kepada orang tua mereka masing masing.

Marulam J. Sembiring (LQ01) - TFI Bimbel - Pertemuan ke 2

  Pada pertemuan ke 4 saya dan teman teman saya mengajari di lantai 1 kampus anggrek.
       Pada pertemuan ke-2 pada thari Rabu, 15 Oktober 2014 saya akan mengajarkan materi pertambahan. Tapi saya rasa dia sudah bisa pertambahan, jadi saya mengajari dia perkalian lagi. Ketika saya tanya dia 3 x 2 dia bisa jawab dengan tepat. Saya tanya 2 x 3 dia bingung. Kemudian saya menyuruh dia mengahapal kan perkalian 2 dan perkalian 3. Beberapa menit kemudian saya tanya dia perkalian 2 dan 3 tanpa buku catatan. Dia lupa lagi. Saya suruh untuk melihat catatannya lagi. Saya tanya lagi dia sudah bisa perkalian 2 dan 3. 


              Setelah itu saya buat 5 soal. Kemudian saya suruh untuk mengerjakannya. Pada saat menjawab soal tersebut dia sedikit bingung. Saya ajari dia mengerjakan soal tersebut. Saya buat soal lagi untuk dia kerjakan sendiri tanpa di ajari.Setelah selesai dia kerjakan soal tersebut. Dia menjawab nya dengan benar.

          Tak terasa waktu sudah habis, saya meminta pada teman saya untuk di poto sebentar. Kemudian siswa sd yang kami ajari di suruh baris oleh kakaknya, dan kami mengisi absen. Kemudian saya dan teman teman saya pulang.

Marulam J. Sembiring (LQ01) - TFI Bimbel - Pertemuan ke 3

        

           


              Pada  tanggal  29  oktober  2014,  pertemuan  yang  ke  -  3  saya  tidak  mengajari  mengajariMuhammad Ridwan Abdinah lagi. Karena  Novi Haliza Hazrul hadir lagi pada profram TFI ini. Saya dabteman teman saya mengajari siswa di ruangan 516.Pada pertemuan yang ke-3 ini,  saya mengaja dia belajar pembagian. Awal nya dia tidak mau.Saya menanyakan “kenapa tidak mau belajar  pembagian” dia jawab “susah” sambil  mukanya marahbegitu sama saya. Saya heran dia marah kepada saya. Kemudian saya bujuk dia sekitar 15 menit, danakhirnya mau. Butuh kesabaran :D.Ketika dia sudah mau belajar pembagian, saya mengajar dia pembagian dengan cara gambar.Tetapi sebelum nya saya Tanya dia 4 : 2. Dia tidak tau. Saya langsung saja membuat lingakaran sebanyak4 dan saya bagi gambarnya jadi 2 kemudia saya jelasin ke dia. Setelah saya ajarin beberapa contoh soalpembagian, saya mengasih dia 5 soal untuk di kerjakan.Dari 5 soal tersebut dia menjawab nya dengan benar. Kemudian saya kasih dia soal : 40 : 4 +100= Dia tidak bisa menjawabnya. Dia bingung. Kemudian saya ajari di acara untuk mengerjakan soaltersebut.

           Setelah itu saya kasih soal lagi yang mirip dengan soal tersebut. Saya kasih dia soal 5 lagi. Dari 5soal yang saya kasih dia menjawab 4 yang benar dan 1 yang salah. Dia kesalahan dalam penjumlahanya.Jadi, saya ajari dia lagi penjumlahan. Sekitar pukul 16.20 WIB. Dia minta ajarin pengurangan. Kemudian saya ajarin dia penguranganhingga bisa. Setelah itu saya kasih soal campuran 80 : 2 + 80  - 20 =  Dia makin bingung ngerjaian nya.Saya kemudian jelasin cara untuk mengerjakan soal tersebut.Tak terasa sudah jam 17.00 WIB. Saya minta tolong kepada teman saya untuk di poto. Kemudiansiswa siswa yang kami ajarin disuruh kakak TFI nya keluar. Saya dan teman teman saya di ruangan kelasuntuk mengisi absen dan sharing kepada kak TFI nya tentang mengajari siswa SD. Setelah itu saya danteman teman saya pulang.

Marulam J. Sembiring (LQ01) - TFI Bimbel - Pertemuan ke 4


PERTEMUAN KE 4



              Pada pertemuan ke 4 saya dan teman teman saya mengajari di lantai 1 kampus anggrek.
       Pada pertemua Novi Halizah mau belajar pertambahan. Tapi saya rasa dia sudah bisa pertambahan, jadi saya mengajari dia perkalian lagi. Ketika saya tanya dia 3 x 2 dia bisa jawab dengan tepat. Saya tanya 2 x 3 dia bingung. Kemudian saya menyuruh dia mengahapal kan perkalian 2 dan perkalian 3. Beberapa menit kemudian saya tanya dia perkalian 2 dan 3 tanpa buku catatan. Dia lupa lagi. Saya suruh untuk melihat catatannya lagi. Saya tanya lagi dia sudah bisa perkalian 2 dan 3. 


              Setelah itu saya buat 5 soal. Kemudian saya suruh untuk mengerjakannya. Pada saat menjawab soal tersebut dia sedikit bingung. Saya ajari dia mengerjakan soal tersebut. Saya buat soal lagi untuk dia kerjakan sendiri tanpa di ajari.Setelah selesai dia kerjakan soal tersebut. Dia menjawab nya dengan benar.

          Tak terasa waktu sudah habis, saya meminta pada teman saya untuk di poto sebentar. Kemudian siswa sd yang kami ajari di suruh baris oleh kakaknya, dan kami mengisi absen. Kemudian saya dan teman teman saya pulang.

Muhammad Farhansyah Ibrahim (LQ01-17) - TFI (Bimbel) - Pertemuan ke 1.

Pada hari Rabu, 8 Oktober 2014, saya beserta teman kelompok Character Building saya menjalani program bimbingan belajar (Bimbel) dengan siswa SD yang diadakan oleh Teach For Indonesia (TFI). Ini merupakan hari pertama saya mengajar dalam program yang dilaksanakan oleh TFI ini. Saya datang sedikit telat, kurang lebih 10 menit dari waktu yang sudah ditentukan jadwalnya, yaitu pada jam 3 sore di Kampus Anggrek. Saya pun sampai di ruangan mengajar tepatnya di ruangan 402, namun karena ruangan tersebut sudah penuh dengan peserta pengajar dan siswa SD, maka saya dipindahkan ke ruangan 426 untuk mengajar siswa kelas 2 SD yang tersisa.

Saya mendapat jatah untuk mengajar siswa asal MI Jamiyatil Quda bernama Rifia Salwa Suhada, yang biasa dipanggil Salwa. Anaknya cukup pendiam, namun pembicaraan saya dengan dia cukup akrab. Saya memulai pembicaraan dengan mengenali diri saya, dan setelah itu baru memulai proses belajar mengajar yaitu pelajaran Matematika. Saya bertanya pada dia sampai mana materi yang sudah diajarkan di sekolahnya. Karena ia menjawab baru perkalian, saya membantunya untuk memahami lebih tentang perkalian. Salwa masih belum terlalu mengerti perkalian karena ia hanya bisa menghafalkan angka-angkanya saja, bukan mengerti caranya. Ia pun saya ajari cara yang gampang untuk perkalian, misalnya 3 x 4 = 3 + 3 + 3 + 3. Kemudian secara perlahan ia mulai mengerti dan berkata bahwa cara yang saya ajari lebih mudah dipahami dibandingkan tabel hafalan yang dimilikinya di buku catatan dia.

45 menit sebelum waktu belajar habis, saya mengganti pelajaran menjadi Bahasa Inggris. Saya hanya mengajari cara-cara mengucapkan alfabet, menulis bahasa Inggris dari angka, nama hari, dan warna. Namun setelah 30 menit, Salwa berkata bahwa dia lebih menyukai Matematika. Saya pun mengulang kembali pelajaran Matematika dan memberikan beberapa soal yang ia bisa jawab semuanya.

Beberapa saat kemudian, waktu telah menunjukan jam 5 sore. Para volunteer CB mengatakan bahwa waktu telah berlalu 2 jam, yang mana waktu bimbel telah habis. Saya dan Salwa menyempatkan untuk difoto oleh volunteer. Setelah itu saya pun keluar kelas menuju depan pintu kelas 402 lalu mengisi absen. Kemudian saya beserta teman-teman mengantar siswa-siswi SD yang saya ajari tadi menuju ke lantai satu. Saya pun pulang setelah siswi yang saya ajari (Salwa) sudah berada di tangan orang tuanya.

Muhammad Farhansyah Ibrahim (LQ01-17) - TFI (Bimbel) - Pertemuan ke 2.

Pada hari Rabu, 15 Oktober 2014, saya kembali menjalani program Bimbel dari TFI bersama kelompok CB saya di Kampus Anggrek. Berbeda dengan seminggu sebelumnya, dimana saya terpisah dengan kelompok saya dan mengajar di kelas 426, kali ini saya bersama kelompok saya mengajar siswa SD di balkon lantai 3.

Kemudian setelah menunggu 15 menit, siswa yang saya ajari sebelumnya (yang bernama Salwa), tidak hadir pada pertemmuan kali ini. Saya mencari siswa baru yang belum mendapatkan pengajar, dan saya bertemu dengan siswa kelas 2 SD asal SD 09 Palmerah bernama Azhar Darda. Saya pun berkenalan dengan dia. Azhar pun membuka catatannya dan meminta untuk belajar Matematika.

Saya memulai mengajar dengan materi yang sama sepert minggu sebelumnya, yaitu perkalian. Azhar dapat mengerjakan latihan soal yang saya berikan dengan lancar, namun walaupun dapat mengerjakan soal dengan cepat, dia kurang teliti dalam memberikan jawaban. Saya pun kembali melatih dia dengan memberikan 10 soal pertambahan dan pengurangan yang cukup menantang. Ia pun menyelesaikan latihan yang saya berikan dengan 8 soal yang benar.

Lalu saya pun mengecek buku catatan pelajaran Bahasa Inggris milik Azhar. Ternyata di sekolahnya juga diajari pelajaran Bahasa Jepang. Namun karena saya tidak mengerti bahasa Jepang maka saya hanya mengajari bahasa Inggris saja ._. Saya pun menulis berbagai macam benda dalam bahasa Inggris dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia. Namun 15 menit sebelum selesai belajar, ia meminta untuk belajar Matematika lagi. Saya pun kembali memberi ia latihan soal pertambahan, pengurangan dan perkalian.

Tak terasa 2 jam sudah berlalu. Kali ini para volunteer meminta para pengajar (kami) untuk berkumpul untuk diberikan pengarahan lebih tentang bimbel. Karena saya tidak sempat meminta volunteer untuk berfoto saya pun berfoto sendiri dengan Azhar ._. Lalu Azhar pun berbaris dan diserahkan kepada para volunteer senior yang akan memulangkan para siswa SD ke orang tuanya masing-masing. Usai pengarahan, kami pun absen dan langsung turun ke lantai bawah untuk pulang.

Muhammad Farhansyah Ibrahim (LQ01-17) - TFI (Bimbel) - Pertemuan ke 3.


Pada hari Rabu, tanggal 29 Oktober 2014, saya kembali mengajar bimbel dalam program TFI, kali ini saya mengulai mengajar di ruangan 313 di Kampus Anggrek. Saya kembali bertemu dengan anak pada pertemuan pertama, yaitu Rifia Salwa Suhada, yang akrab disapa Salwa.

Saya mengajar di ruangan Volunteer selama setengah jam dengan pelajaran Bahasa Inggris. Pelajaran Bahasa Inggris dari Volunteer TFI  itu membahas nama-nama hewan, sayuran dan buah-buahan yang jarang diketahui dalam bahasa Inggris. Saya pun memberi waktu Salwa untuk mencatat kata-kata dalam bahasa Inggris yang ada di papan tulis. Setelah itupun saya ke ruangan sebelah dimana para pengajar bimbel mengajar.

Saya kembali mengajari dia pelajaran Matematika, kali ini saya mengajar berbagai gabungan soal, seperti 10 soal dengan materi perkalian, pengurangan dan pertambahan. Setelah beberapa menit latihan soal, saya memberi dia latihan logika, seperti soal "Jika hari ini hari Sabtu, hari apakah 4 hari yang lalu?", awalnya ia tidak terbiasa, namun dia pun mulai memahami soal-soal logika yang saya berikan.

Setelah waktu hanya menyisakan 15 menit lagi, saya pun membantunya menerjemahkan pelajaran Bahasa Inggris yang tadi para Volunteer TFI telah berikan. Setelah selesai, saya pun berfoto dengan Salwa, dan tepat sekali waktu mengajar pun telah usai. Kami diminta untuk tetap di kelas agar mengikuti evaluasi dari Volunteer dan memulai sesi absen, sedangkan beberapa Volunteer mengantar para anak-anak kebawah.